Jadiii yaaa 3 bulan terakhir ini gw sedang disibukkan dan dibuat degdeg-an oleh open house SD, tes masuk SD, dan pengumuman diterima apa ga di SD tersebut 😂. Warbiasyaaa yaa hidup iniii, baru tingkatan SD ajaa udah degdeg-an dibuatnyaa, gimana ntar kuliahh cobaa💆🏻♀️
Sebenernya balik lagi ke “hidup itu pilihan”, dari segala sisi ya. Jadi memang kesibukan dan ke degdeg-an ini ya atas keputusan gw dan suami juga siy😆. Karena kita gamau mainmain dalam hal pendidikan anak, plus kita semakin menemukan hal-hal ga sreg disekolah anakku yang sekarang. Padahal awalnya menyekolahkan disitu biar SD dst ga pusing lagi. Jadi apa boleh buat yah, harus searching lagi SD yg sreg menurut kita😊.
Yang harus di concern banget dalam memilih sekolah menurut gw yaitu vision kita untuk si anak kedepan itu seperti apa, tentunya based on perkembangan & kemampuan anak saat ini yahh. Misal, gw pingin SD nya Milena itu bilingual dan sekolah Islam.
Kenapa? (1). Karena Milena itu vocabulary English nya udah banyaak, speaking-nya juga sudah bagus jadi gw gamau dia kehilangan bekal bahasa Inggris yang dia sudah punya sekarang; plus sekarang tuh bahasa Inggris kayanya sudah menjadi bahasa kedua setelah bahasa Ibu yah, posisi bahasa international ini sudah sangat penting (ga kaya jaman gw dulu yang les LIA baru marak pas jenjang SMA lol) dan gw merasa perlu untuk membekali anak-anak gw sejak dini. Dulu, Bokap gw juga menganggap bahasa Inggris ini sangat penting, gw sampe disuruh LIA kelas grammar & conversation biar advance dan expert🙈 inget banget Bokap dulu kalo gw malesmales-an doi bilang “Kamu gabisa bahasa Inggris nanti jaman kamu mau jadi apa? Tukang sapu? 😆“. And I’m so very thankful of what my Father did to me😊😘.
Poin ke (2) yaitu: Sekolah Islam karenaa agama itu pondasi yang sangat sangat penting yang harus dipupuk sejak dini (based on what my parents did to me also hihi). Jadi anak-anakku harus kenal agamanya, adab-adab Islam yang rahmatan lil alaminn, dan Alquran dengan harapan Iman Islam mereka ada selalu disetiap langkah mereka kedepannya dan membimbing mereka setiap saat. Karena cuma Agama yang bisa melindungi mereka sampai akhir jaman. Dan poin tambahan (kalau bisa iya tapi kalau ga ketemu juga gapapa) yakni jangan terlalu jauh dari rumah😄.
———————————————-
Berangkat dari 2 poin diatas, kumulai browsing tanya sanasini while in mind udah ada beberapa sekolah yang diinginkan (Mentari Intercultural School dan Binus). Dua sekolah itu both reputasinya udah ok banget yah, yang satu kurikulum IB satunya Cambridge (googling yah buibu), bilingual juga tapi bukan sekolah Islam. Lalu kemudian menemukan sekolah Green Montessori, bilingual dan sekolah Islam dan deket dari rumah✔️🎉.
Okesip mencukupkan 3 sekolah ini aja yang jadi fokus kita karena cerita teman-teman untuk admission aja effortnya lumayan. Marii dibahass…
————————————————-
🏫
Green Montessori
Dari namanya udah jelas yah kalau sekolah ini basic nya Montessori yaitu metode pembelajaran berdasarkan perkembangan intelektual anak dalam segala aspek (fisik, sosial, emosional, dan kognitif). Montessori juga mengedepankan kelas mix age, di Green kelas 1-3 digabung dari jam 07.15 sampai 12.00 belajar kurikulum Montessori, setelahnya baru dipisah berdasarkan kelas belajar kurikulum nasional.
Gedung sekolahnya ga besar, dan sesuai namanya Green sekali🌿🌿🌿🌿🤩 sejuk, nyaman, bersih pokonyaaa Bunda sukaa💕.
Cumaa karena grade 1 cuma ada 1 kelas, dan mereka memprioritaskan yang TK disana dulu jadi mereka kasih slot untuk orang luar cuma 5 orang🙈💆🏻♀️, daftarnya pun cepet-cepetan bersaing dengan ibu-ibu gercep lain, okeh Bunda siap🤣.
One morning, datanglah WA untuk daftar online, deuhhh mana eyke lagi nyetirrr🙈 curicuri pas macet buka website Green sambil isi-isi dann perlu transfer uang pendaftaran (Rp. 1.000.000)🙈🙈🙈 kumahaaa lagi nyetir mah gabisaa buka online banking😑. Telpon suami doi gabisa transfer detik itu juga, lalu ku telpon Elle BFF kantor minta tlg transfer😆. Karena cepetcepet-an kann buibuuu, demi masa depan buah hati💪🏻😆.
Seminggu kemudian email dari Green masuk perihal trial invitation,yeayyy🎉.
Trus yaa pemirsa, setelah saya baca email dengan seksama, ada jadwal untuk Focus Group Discussion (FGD) orangtua juga🙄 + interview orangtua dengan Kepala Sekolah 🙄🙄. Ternyata Green ini memang lebih menilai orangtuanya, bisa atau tidak orangtua men-support apa yang udah diajarkan/tanamkan dianaknya sehari-hari disekolah.
Menurutkuu yahh, tes masuknya tidak gampang, karena benar-benar dinilai keseluruhan aspek si anak dan si orangtua yang notabenenya mewakili whole point of the child’s life. So untuk aku yang pingin banget Milena sekolah disini kemarin sempet degdeg-an berat nunggu pengumuman😆; (Iya gw bisa nganalisa FGD yang gw lakukan, tapi kan gatau FGD suami kaya apa 😂 dan si anak dites apa aja (yap kita semua dites terpisah). Waktu itu tes tanggal 16 November, tanggal 20 November interview dengan Kepala Sekolah dan tanggal 25 November pengumuman.
Dari pagii nunggu WA dari Green perihal cek hasil tapi tak kunjung datang sampai siang, akhirnya iseng cek langsung ke webnya dan alhamdulillah diterimaaaa🙏🏻🎉 waaaaa happyhappy joyjoy banget Bundaa, rasanya kaya lulus SPMB jaman baheula🤣
Selamat Milena 💕
Binus Simprug
Sekolah ini menganut kurikulum International Baccalaureate (IB), yang mendukung para siswa untuk memiliki pikiran terbuka dan kreatifitas yang tinggi. Pertama kali tau tentang sekolah ini tu baca dikoran apa gitu yahh, waktu itu memberitakan prestasi anak didik yang SD lomba debat di luar negeri. Kupikir kok cool amat niy anakanak SD😆 langsung lah googling dan sreg, ku langsung hubungi untuk tanya open house dll (emakemak gercep😆).
Datang ke open house makin impressed sama sekolahnya, gedung ok, fasilitas ok (playground ada 4 + ada kaya ala-ala mini zoo gt😱, perpustakannya okeee bgt), pengajar tentunya ok, harusnya smua ok siy ya mengingat biaya sekolah disini💸💸💸💸 haha.
Kita putuskan untuk langsung beli formulir (Rp 600.000) agar selanjutnya Milena bisa tes. Beli formulirnya cash ditempat tapi semua pendaftaran sistemnya online, isi biodata & upload dokumen.
Untuk tes kita tidak mempersiapkan Milena secara khusus, kita pikir ya tes SD tu apa sih? Paling ditanya angka, abjad, mungkin baca tulis dan komunikasi dua arah. Percaya aja sama anaknya 😁. Ketika tes orangtua cuma boleh tunggu dibawah, anak-anak diajak ke lantai 6 untuk tes.
Katanya tes-nya cuma 45 menit, kok Milena ga turun-turun yah?🙄😆 beberapa anak sudah turun kebawah selesai tes, jadi deg-deg an hahaha.
Setelah nunggu kurang lebih seminggu, Bunda buka webnya Binus dengan jantung dagdigdug (lebayy) hasilnyaaa jengjengjeng, Milena diterima🎉🎉🎉🎉🎉😆 happyy banget rasanyaaa anak keterima SD hahahaha.
Selamat Milena💕
MIS
Ini juga yahh sekolah heits yang mungkin netijen sering liat karena artiss artis nan cantik pintar cemerlang itu lulusan sini dan anak-anak artis lainnya😆. MIS ini sekolah nasional yang menggunakan kurikulum Cambridge, bilingual tentunya, fasilitas sekolahnya juga ok punya.
Sebenarnya dari Milena mau masuk TK sempet minat kesini, waktu itu budgetnya gamasuk sama kita (iyah mahall) dan bukan sekolah Islam jadi NO. Sekarang tertarik lagi (memang pingin disini siy) karena memang bagus dan tabungan sudah terkumpul🤭 so Ok kita datang open house dan beli formulir (Rp 600.000).
Sistemnya, kita masukkan dokumen (hardcopy) lalu tunggu untuk dipanggil tes, tesnya cuma si anak interview dengan Kepala Sekolah 🙄🧐🤔
Tibalah waktunya tes, gw anter kesana. Milena langsung diajak ke ruangan Kepala Sekolah, tesnya paling cuma 20 menit. Kalau dilihat dari luar siy diajak ngobrol sama dia kaya disuruh menulis sesuatu. Daaan hasilnya Milena ga diterima🙄. Gw langsung mikir, anak SD dites apa siyy kok sampe bisa ga diterima? 😆 dan gaada penjelasan kenapa tidak diterima. Tapii nothing to lose kan ya yaudah Bismillah aja mana yang terbaik buat Milena & biarkan alam menyeleksi sendiri, kalo semua diterima bingung juga kann😅.
🏫
————————————————
Kira-kira udah bisa menyimpulkam belum Milena endingnya akan sekolah dimana? 😆 Yap, Ayah Bunda sepakat untuk pilih Green Montessori karena memang concern kita ada disitu semua😊.
Bismillah ya Milena, kita sama-sama belajar, semoga Milena tambah semangat belajarnya, tambah pintar aminnn.
Setiap orangtua pasti ada preferensi masing-masing yah dan setiap anak itu beda-beda, unik in their own way. Orangtua hanya bisa berusaha memberikan insya Allah yang terbaik bagi anak-anaknya☺️